Hati-hati Takotsubo Syndrome! Kondisi Jantung yang Di picu Stres Berat

Update Berita TerbaruPernahkah Anda mendengar istilah “patah hati” yang dikaitkan dengan kondisi kesehatan yang serius? Ini bukanlah sekadar ungkapan kesedihan belaka. Takotsubo Syndrome, yang juga dikenal sebagai “sindrom patah hati”, merupakan kondisi nyata yang dapat menyerang jantung akibat stres emosional yang intens.

“Baca Juga : ANTHONY SINISUKA GINTING MEMBUAT SEJARAH “

Mengenal Takotsubo Syndrome

Takotsubo Syndrome menyebabkan otot jantung melemah dan membesar di salah satu ujungnya, menyerupai bentuk pot takotsubo yang digunakan untuk menangkap gurita di Jepang. Akibat melemahnya otot jantung ini, ventrikel kiri (ruang utama jantung) tidak dapat memompa darah dengan baik, sehingga berpotensi menimbulkan komplikasi serius.

Meskipun dinamakan “sindrom patah hati”, pemicunya tidak selalu terbatas pada kesedihan atau patah hati dalam hubungan percintaan. Stres emosional berat lainnya, seperti 

Kematian orang terdekat
Perceraian
Masalah keuangan yang serius
Bencana alam
dapat memicu Takotsubo Syndrome. Selain itu, stres fisik akibat operasi besar atau penyakit berat juga dapat menjadi faktor risiko.

Gejala yang Perlu Diwaspadai

Nyeri dada mendadak dan hebat, biasanya di bagian tengah atau kiri dada
Sesak napas
Berkeringat dingin
Mual dan muntah
Palpitasi ( jantung berdebar kencang )
Pusing dan lemas
Siapa yang Rentan Terkena Takotsubo Syndrome?

Wanita, terutama yang berusia pascamenopause, lebih berisiko terkena Takotsubo Syndrome dibandingkan pria. Selain itu, beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko, yaitu

Memiliki riwayat penyakit jantung atau tekanan darah tinggi
Adanya riwayat depresi atau gangguan kecemasan
Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti kokain atau amfetamin
Pengobatan dan Pencegahan

Meskipun penyebab pastinya belum sepenuhnya diketahui, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko dan membantu proses pemulihan, antara lain

Penanganan dini: Segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami gejala yang dicurigai Takotsubo Syndrome. Diagnosis dini dan penanganan yang tepat dapat mempercepat pemulihan dan mengurangi risiko komplikasi.
Pengobatan: Pengobatan Takotsubo Syndrome umumnya bertujuan untuk meredakan gejala dan mendukung fungsi jantung. Dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan seperti pereda nyeri, pengontrol tekanan darah, diuretik, dan dalam kasus tertentu alat bantu jantung.
Manajemen stres: Mengelola stres dengan baik melalui meditasi, yoga, atau terapi dapat membantu mengurangi risiko kekambuhan.
Gaya hidup sehat: Menjaga pola makan sehat, berolahraga teratur, dan menghindari konsumsi alkohol dan rokok menjadi penting untuk menjaga kesehatan jantung secara menyeluruh.
Kesimpulan
Takotsubo Syndrome merupakan kondisi yang serius dan memerlukan penanganan medis segera. Dengan mengenali gejalanya dan menerapkan langkah-langkah pencegahan, kita dapat mengurangi risiko terkena sindrom ini. Penting untuk diingat bahwa kesehatan mental juga berperan penting dalam kesehatan jantung. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika Anda mengalami stres berat yang sulit diatasi sendiri.