Kemegahan Masjid Kristal di Malaysia
Sebagai negara yang didominasi oleh ras Melayu, Malaysia merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang sebagian besar penduduknya menganut agama Islam. Oleh karena itu, tidak sulit mencari tempat ibadah umat Islam di negeri ini. Selain berfungsi sebagai tempat ibadah umat Islam, salah satu masjid di negeri jiran ini juga memiliki nilai tambah menjadi warisan Islam di Malaysia, yaitu Masjid Kristal.
Alasan utama mengapa Masjid Kristal diakui sebagai warisan peradaban Islam di Tanah Air adalah karena masjid ini merupakan salah satu tujuan wisata religi umat Islam khususnya di Asia Tenggara. Daya tarik lain yang membuat masjid ini unik adalah konstruksinya yang didesain seolah-olah melayang dan dikelilingi danau. Pemandangan dari dalam masjid sendiri memberikan pemandangan yang sungguh indah.
Secara hukum, Masjid Kristal di Malaysia dibuka untuk umum pada tahun 2008 setelah menjalani proses konstruksi selama dua tahun. Menurut berbagai sumber, pembangunan masjid tersebut diperkirakan menelan biaya USD 80 juta atau sekitar 600 miliar Ringgit Malaysia. Terletak di kota pesisir Malaysia, Kuala Terengganu, lokasi masjid ini sangat tepat. Tak jauh dari masjid, pengunjung juga bisa menjelajahi Islamic Heritage Park, tempat berkumpulnya replika masjid-masjid agung ternama dari seluruh dunia.
Asal Usul Penamaan Masjid Kristal
Ada bukti menarik tentang masjid yang tidak pernah kekurangan jamaah. Meski disebut Masjid Kristal, namun tidak seluruh sisi masjid terbuat dari bahan kristal. Sebaliknya, masjid tersebut terbuat dari kaca. Alasan sebagian orang menyebutnya Masjid Kristal adalah karena pantulan sinar matahari dari kaca membuatnya berkilau seperti kristal. Meski demikian, masjid ini tetap terlihat indah di malam hari dengan gemerlap lampunya.
Keindahannya sungguh terpampang di siang hari, daya tariknya semakin diperkuat dengan pantulan masjid di permukaan danau. Keindahan ini semakin bertambah ketika pengunjung atau jamaah menikmati pemandangan sekitar dengan berkeliling pulau menggunakan perahu. Yang membuatnya semakin cantik adalah lampu hias yang ditempatkan di sekeliling masjid.
Arsitektur Islam yang Megah
Masjid megah yang luasnya kurang lebih 2.146 meter persegi ini mampu menampung hingga sekitar 1.500 jamaah. Kemegahan masjid ini tidak hanya terlihat dari ukurannya dan bahan kaca yang digunakan, tetapi juga dari detail rumit yang dimilikinya. Dinding masjid yang didominasi warna putih dihiasi kaligrafi Islam indah yang diukir pada kaca menambah kemegahannya.
Keistimewaan lain yang mencolok dari masjid ini adalah kubahnya yang megah. Kubah-kubah besar ini telah hadir sejak tahun 2008, dengan masing-masing kubah memiliki luas 2.146 meter persegi. Keunikan kubah-kubah ini terlihat jelas baik dilihat dari dalam masjid maupun dari jauh di luar.
Kubah masjid kristal terbagi menjadi satu kubah utama, yaitu yang terbesar dan tertinggi, dikelilingi oleh lima kubah yang lebih kecil. Selain itu, terdapat empat menara yang menjulang tinggi di setiap sudut bangunan masjid. Kubah kaca dan menaranya menyerupai batu permata berharga jika dilihat dari kejauhan. Fitur arsitektur ini benar-benar membuat masjid ini menarik untuk dilihat, menampilkan keahlian spesialis kubah asal Malaysia.
https://hamdalahkubahkreasindo.com/