Keberhasilan Kabupaten Situbondo mencapai UHC disambut dengan baik oleh banyak pihak. Banyak masayrakat yang menilai bahwa UHC di Kabupaten Situbondo merupakan hal yang Istimewa dan menjadi peningkatan penjaminan pelayanan kesehatan di daerah yang dikenal dengan Kota Santri Pancasila ini.
Badriyono, salah seorang warga Kabupaten Situbondo mengaku bangga dengan adanya UHC atau Universal Health Coverage. Menurut dia hal itu menunjukkan adanya peningkatan dan perhatian pemerintah untuk pelayanan kesehatan di Kabupaten Situbondo. Khususnya terhadap masayrakat menengah ke bawah.
“Saya sangat senang mendengar Situbondo sudah UHC. Semoga saja dengan UHC di Situbondo ini kami rakyat kecil bisa lebih mudah mendapatkan pelayanan kesehatan,” terangnya kepada Narasinews.id.
Meski demikian Badriyono mengaku tidak ingin kehilangan SEHATi. Karena menurut dia program SEHATI di Kabupaten Situbondo sudah memberikan banyak manfaat.
“Program SEHATI itu sudah melekat di hati masyarakat Situbondo. Kami tidak ingin karena ada UHC kemudian SEHATI dhapus, jangan sampai. Karena sudah banyak yang terbantu dengan program SEHATI,” ujarnya.
Karena itu Badriyono mengaku setuju jika kemudian SEHATI dan UHC berkolaborasi. Dengan harapan pelayanan kesehatan di Kabupaten Situbondo semakin maksimal.
“Kalau saya boleh usul, jangan sampai SEHATI dihapus. SEHATI dan UHC harus terus berkolaborasi. Karena SEHATI sudah cukup melekat dengan masayrakat Situbondo,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Kholilur Rahman. Menurut warga Kecamatan Asembagus ini, memang penting ada program kolaboratif di bidang kesehatan di Kabupaten Situbondo. Karena dengan adanya kolaborasi, satu sama lain bisa saling mengisi dan melengkapi kekurangan-kekurangan yang ada.
“Artinya kelemahan-kelemahan UHC bisa diisi dengan SEHATI. Begitu pun sebaliknya. Kekurangan pada SEHATI bisa dilengkapi oleh UHC,” ujarnya.
Bahkan jika perlu, kata pemuda yang akrab disapa Lelong ini, SEHATI diupayakan menjadi program nasional. Karena memang dampaknya sangat positif. Dan masyarakat yang merasakan manfaatnya sudah cukup banyak.
“Kalau SEHATi itu kan tidak memanfaatkan pihak ketiga. Artinya anggaran untuk pelayanan kesehatan langsung digunakan oleh pasien yang membutuhkan. Prosesnya juga tidak rumit,” ujarnya.
“Jadi tidak salah kan jika kami mengusulkan agar program SEHATi ini jadi program nasional dengan melihat manfaat yang ada. Entah bagaimana caranya SEHATI agar menasioal, saya tidak tahu. Namun sebagai masyarakat, saya berharap semakin banyak orang yang mengenal SEHATI dan manfaat di dalamnya,” jelasnya.