Salah satu tips memilih KPR yang tepat adalah menemukan pinjaman sesuai dengan kebutuhan dan anggaran.
Kredit pemilikan rumah (KPR). merupakan fasilitas yang disediakan oleh perbankan kepada nasabahnya jika ingin membeli atau membangun rumah.
Membeli rumah adalah persoalan jangka panjang, maka dari itu, pentingnya menemukan pemberi pinjaman yang terbaik agar tidak timbul masalah di masa depan.
Apa sajakah tips tersebut ? Langsung saja, yuk simak ulasannya hingga akhir.
1. Jangan Mudah Tergiur Dengan Bunga Rendah
Cara memilih KPR yang tepat dan paling utama adalah tidak mudah tergiur dengan tawaran bunga rendah dari pihak bank.
Dikarenakan, Suku bunga adalah faktor yang paling memengaruhi cicilan yang akan dibayarkan setiap bulannya.
Oleh karena itu, salah satu tips memilih KPR adalah dengan memperhitungkan bunga yang ditawarkan sejak awal, agar tidak terbebani saat menerima tagihannya.
Perlu diketahui, di dalam KPR terdapat suku bunga yang tetap (fixed) dan suku bunga yang mengambang (floating).
Biasanya, pada suku bunga tetap, cicilan yang didapatkan lebih rendah, tetapi hanya berlaku selama 2 hingga 3 tahun pertama saja.
Sementara itu, suku bunga floating lebih mengikuti aturan dari Bank Indonesia, itulah mengapa nilainya dapat berubah-ubah.
2. Sesuaikan Kebutuhan Beserta Kemampuan Finansial
Selain memperhitungkan suku bunga, tips memilih KPR yang tepat juga harus memastikan bahwa besarnya cicilan sesuai dengan kemampuan finansial.
Selain itu, cobalah ilmu perencanaan keuangan dengan menyisihkan 10% bagi dana sosial, 20% disimpan dalam investasi atau tabungan, 30% untuk cicilan, serta 40% pengeluaran kebutuhan sehari-hari.
Perlu diperhatikan agar besarnya cicilan KPR tidak melebihi 30% dari total penghasilan, hal ini untuk menghindari risiko saat suku bunga naik yang membuat cicilan per bulannya semakin tinggi.
3. Cek Kredibilitas Developer
Selanjutnya, tips memilih KPR yang tepat adalah dengan melakukan riset sejak awal mengenai kredibilitas developer secara teliti.
Sehingga, tidak mudah tertipu dengan banyaknya promo yang hanya akan merugikan untuk kedepannya.
Oleh karena itu, lakukan track record atau rekam jejak developer yang dipilih ketika menjual properti pada tahun-tahun sebelumnya.
Selain itu, juga bisa mengecek apa yang menjadi visi misi, kredibilitas, dan pencapaian developer melalui website resmi, atau media sosial mereka.
4. Riset Program KPR yang Disediakan
Setelah melakukan riset terhadap kredibilitas developer, cek juga program KPR yang disediakan.
Hal tersebut dilakukan untuk menghindari risiko ketidaksesuaian harga dengan kondisi rumah yang sebenarnya.
Selain itu, periksa juga apakah rumah tersebut memerlukan banyak renovasi atau tidak, serta tanyakan pula mengenai riwayat perbaikan sebelumnya.
5. Perhatikan Jangka Waktu Cicilan
Berikutnya, tips memilih KPR yaitu dengan memperhatikan jangka waktu cicilan yang akan dipilih.
Umumnya, saat memilih jangka waktu panjang jumlah cicilannya tidak terlalu besar. Namun, tetap memiliki tanggungan bunga yang cukup banyak pula.
Sementara itu, jika memilih jangka waktu pendek, biasanya jumlah cicilan akan lebih tinggi, cocok bagi yang memang tujuannya adalah berinvestasi.
Pada intinya, cara memilih KPR harus menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan, terutama saat memilih jangka waktu cicilan.
Demikian adalah tips untuk memilih kpr yang aman. Jangan lupa memastikan apakah daerahnya rawan terjadi banjir, bagaimana
akses untuk ke lokasi, serta berapa lama jarak dari rumah ke kantor atau tempat sekolah anak.Yah..!